Konserhariini.com, Malang — Band math-rock/midwest emo asal Malang, The Polar Bears, resmi merilis album perdana mereka yang berjudul “Threadbare” pada 1 September 2025. Album ini kini tersedia eksklusif di Bandcamp dan dapat dinikmati di platform digital mulai 20 September 2025.
Rekomendasi artikel: Qodir Rilis Single “LOGILA!” Sebagai Perlawanan Terhadap Kezaliman
Album “Threadbare” menceritakan perjalanan emosional yang penuh liku, dari jatuh cinta hingga menghadapi kenyataan hidup yang keras. Digarap dengan penuh kesungguhan, album ini mengajak pendengar untuk menyelami perjalanan pribadi para personel band yang dituangkan dalam sepuluh lagu yang mendalam dan penuh makna.
Cerita di Balik “Threadbare”
The Polar Bears dibentuk pada akhir tahun 2022, berawal sebagai proyek iseng antara Pey (bass/vokal utama), Lilo (gitar/vokal latar), dan Marcel (drum/vokal latar). Namun, seiring berjalannya waktu, band ini semakin kokoh dengan visi dan misi yang sama. Lagu-lagu dalam album “Threadbare” mencerminkan perjalanan emosional yang tidak hanya dialami oleh para personel band, tetapi juga banyak orang yang memasuki fase tersebut.
“Di usia pertengahan 20an ini, kami merasa bahwa hidup itu memang melewati fase senang dan sedih. Semua itu kami tuangkan dalam album Threadbare,” ujar Reffyga, salah satu anggota band. Album ini menawarkan perjalanan dari jatuh cinta, patah hati, hingga mencapai fase penerimaan dan refleksi diri.
Proses Kreatif dan Produksi Album
Proses produksi album ini berlangsung di beberapa studio di Malang dan Solo, dengan bantuan produser Yudhistiro Lilo Pambudi. Birua Studio Solo, W8 Studio Malang, dan H4ZE Studio Malang terlibat dalam rekaman. Proses mixing dan mastering dilakukan di W8 Studio Malang oleh Yudhistiro Lilo Pambudi.
Menurut Lilo, album ini dikerjakan secara mandiri dengan pendekatan rekaman rumahan. Meskipun produksi ini memerlukan sumber daya yang tidak sedikit, mereka berusaha membuat album ini dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Album ini dipenuhi dengan lirik-lirik yang twinkly dan dalam, serta aransemen musik yang penuh emosi. Setiap lagu disusun untuk menceritakan kisah-kisah yang relatable bagi banyak orang, terutama mereka yang berusia muda dan sedang melewati masa-masa penuh perubahan. Lagu-lagu dalam album ini berfokus pada tema-tema seperti kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, beratnya kehidupan, serta perasaan kehilangan.
“Threadbare” bukan hanya album musik, tetapi juga potret jiwa yang mencerminkan perjalanan hidup pribadi para personel The Polar Bears.