Jakarta, 15 Oktober 2025 – Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) dan Agency for Strategic Initiatives to Promote New Projects (ASI) dari Rusia menandatangani Memorandum of Cooperation (MoU). Penandatanganan tersebut berlangsung pada ajang International Conference on Creative Economy di Saint Petersburg, Rusia pada Rabu (8/10).
Rekomendasi artikel: Defectum Rilis Lagu “DCMBR” Sebagai Wajah Baru Menyambut Album Terbaru
Penguatan Kolaborasi Ekonomi Kreatif
Melalui MoU ini, KE JKT dan Agency ASI sepakat memperkuat kolaborasi di berbagai aspek ekonomi kreatif. Kolaborasi ini mencakup riset bersama, pengembangan strategi industri kreatif, serta pengembangan jaringan antar pelaku industri dari kedua negara. Mereka juga berencana memfasilitasi investasi lintas negara dan menyelenggarakan program pelatihan serta pertukaran pengalaman bagi pelaku industri kreatif.
Ricky Pesik, Ketua Dewan Pengawas KE JKT percaya kerja sama ini membuka peluang besar bagi pelaku ekonomi kreatif Indonesia. “Kerja sama ini memungkinkan mereka memperluas jaringan dan memperkenalkan karya ke pasar global. Pertukaran ide dan pengalaman antara Indonesia dan Rusia akan memperkaya ekosistem kreatif kedua negara,” ujarnya.
Potensi Ekonomi Kreatif Global
Berdasarkan data UNCTAD Creative Economy Outlook 2024, nilai ekspor produk kreatif global mencapai lebih dari US$1,6 triliun, dengan Asia berkontribusi sekitar 60% dari total ekspor ini. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi kolaborasi internasional, termasuk dengan Rusia yang tengah memperkuat transformasi digital dan industri kreatifnya.
Mereka berharap bisa membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif di Asia.
Tentang KE JKT
Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) adalah think tank ekonomi kreatif yang berfokus pada pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang inovatif dan berkelanjutan. KE JKT bekerja sama dengan berbagai stakeholders untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dan mendukung industri kreatif melalui berbagai inisiatif, termasuk Festival Kekayaan Intelektual (FKI).